Desa Lubok Sukon,kec.INGIN JAYA,kab. Aceh Besar Jadi Desa Wisata Aceh
BANDA
ACEH - Gampong (desa) Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar
dijadikan Gampong Wisata Aceh tahun 2013. Peluncuran (launching) Gampong Lubok
S
ukon
sebagai Desa Wisata Aceh oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,
Jasman J Ma’ruf pada awal bulan Oktober 2012, sebagai ikon Aceh dalam dunia
pariwisata.
Gampong
Lubok Sukon telah melalui berbagai tahapan seleksi oleh Pemerintah Aceh
sehingga ditetapkan sebagai Desa Wisata Aceh guna mendukung peningkatan arus
kunjungan wisata ke daerah ini.
Jasman
mengatakan, terpilihnya Gampong Lubok Sukon menjadi Desa Wisata Aceh tahun
2013, meliputi empat kriteria dasar yakni Asli, Lokal, Unik dan Indah. Empat
kriteria menjadi Desa Wisata Aceh tersebut akan menjadi ikon bagi wisatawan
untuk melihat dan merasakan kondisi keunikan asli Aceh. Lubok Sukon akan
dijadikan Desa Wisata guna menarik arus kunjungan wisata dari dalam negeri dan
mancanegara untuk melihat langsung miniatur berbagai sisi kehidupan Aceh di
perkampungan itu.
Kriteria
khusus yang dimiliki Gampong Lubok Sukon, katanya, di samping menjaga keaslian
adat dan budaya Aceh, katanya, Gampong Lubok Sukon juga memiliki tata letak dan
tata ruang yang asli dan masih menjaga bentuk-bentuk tradisi masyarakat Aceh,
baik bentuk budaya, rumah (rumoh) maupun lingkungan yang masih alami, termasuk
kebiasaan-kebisaaan masyarakatnya.
Di
Gampong Lubok Sukon, sebutnya, masih ditemukan bentuk Rumoh Aceh yang asli dan
berbagai bentuk makanan khas Aceh sebagai wisata kuliner serta sisi-sisi
kehidupan masyarakat yang masih unik, berbagai keindahan dan keunikan yang
mencerminkan keaslian budaya dan kebiasaan masyarakat Aceh.
Setelah
ditetapkan sebagai desa wisata Aceh, kata Jasman J Ma’ruf, para pelancong
(wisatawan) dapat menginap (home stay) di rumah-rumah penduduk dengan menikmati
kebiasaan dan kehidupan masyaralat Aceh.
Wisatawan
juga dapat berbaur dengan masyarakat, seperti makan bersama dengan menu-menu
khas Aceh, menari bersama dan melakukan kebiasaan-kebiasan masyarakat
tradisional Aceh seperti Pupok Leumo, Geudeu-geudeu, Tarian Seudati, Saman,
Dzikir Maulid, Suluk dan berbagai khasanah budaya Aceh lainnya. “Wisatawan
dapat menikmati budaya dan kebiasaan masyarakat Aceh yang unik dan asli di Desa
Wisata tersebut,” ujarnya.
Pada
hari-hari meugang, kata Jasman, ia mengajurkan kepada masyaralat Lubok Sukon
untuk menyediakan makanan khas Aceh yang dapat dicicipi oleh wisatawan secara
gratis sebagai sample (contoh) kuliner Aceh, sementara kuliner yang dibeli
dapat diperoleh pada tempat-tempat penjualan lainnya.
Launching
Visit Aceh Year 2013 akan dipusatkan di Aula Balairung, Kantor Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta dilanjutkan dengan Pameran
Kerajinan Khas Aceh yang dipusatkan di Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) Jakarta.
Posting Komentar